PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING INTEGRASI TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

  • Widya Dini Almiyanti Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat
  • Leny Leny Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat
  • Yudha Irhasyuarna Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: inkuiri terbimbing, peer teaching, keterampilan proses sains, hasil belajar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan di kelas eksperimen dan kelas kontrol berupa: (1) keterampilan proses sains; (2) hasil belajar dan (3) respon peserta didik. Design penelitian menggunakan eksperimen semu dengan non-equivalent control group design di SMAN 5 Banjarmasin. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing integrasi peer teaching, sedangkan peserta didik kelas XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran direct instructions. Variabel bebas adalah model inkuiri terbimbing integrasi peer teaching sedangkan variabel terikat adalah keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik. Pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan di kelas eksperimen dan kontrol dalam hal: (1) keterampilan proses sains, (2) hasil belajar pengetahuan; serta respon positif peserta didik terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing integrasi peer teaching.

References

Ariani, Hamid, A., & Leny. (2015). Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil belajar Siswa pada Materi Koloid dengan Model Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry). Quantum, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 6, 98-107.

Dahar, R. W. (2014). Teori-teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Friyani, S. A., Suharman, A., & Effendi. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Tutor Sebaya (Peer Tutoring) Untuk Meningkatkan Hasil belajar Kimia Siswa Di Kelas XI IPA SMA Srijaya Negara Palembang. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, 3(1).

Indrianie, N. S. (2015). Penerapan Model Tutor Sebaya pada Materi Pelajaran Bahasa Inggris Reported Speech terhadap Hasil Belajar Peserta Didik MAN Kota Probolinggo. Jurnal kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 1(1), 126-132.

Iriani, R., & Prayogi, R. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Guided Discovery Learning Pada Materi Larutan Asam dan Basa Terhadap Hasil Belajar dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 9 Banjarmasin Tahun Ajaran 2015/2016. Peran STeM (Science, Technology, and Mathematics) dalam Pendidikan Bangsa untuk Membangun Karakter yang Kreatif. Inovatif, dan Kompetitif Era Globalisasi, 46-60.

Izzati, N. (2015). Pengaruh Penerapan Program Remedial dan Pengayaan Melalui Pembelajaran Tutor Sebaya terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Eduma: Mathematics Education Learning and Teaching, 4(1), 2086-3918.

Kurniawati, D., Masykuri, M., & Saputro, S. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dilengkapi LKS untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Prestasi Belajar pada Materi Pokok Hukum Dasar Kimia Siswa Kelas X MIA 4 SMA N 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia, 5(1), 88-95.

Kusumah, I. M., Sutisna, & Septian, D. (2018). Pengaruh Metode Pembelajaran Tutor Sebaya (Peer Teaching) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika Pokok Bahasan Vektor Kelas X MIPA MAN 1 Cirebon. Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains, 1, 33-39.

Lim, L. L. (2014). A Case Study on Peer teaching. Open Journal of Social Sciences, 2(8), 35-40.

Maikristina, N., Dasna, I. W., & Sulistina, O. (2013). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Malang pada Materi Hidrolisis Garam. Jurnal Pembelajaran Kimia, 6(1), 98-108.

Maulidi, A. Y., Hamid, A., & Leny. (2014). Komprasi Hasil Belajar Kognitif Siswa Antara Penggunaan LKS Berbasis Learning Cycle 3 Fase dan Non-LKS pada Materi Redoks Kelas X SMA Negeri 10 Banjarmasin. Quantum Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 43-54.

Riswanto, & Dewi, N. A. (2017). Peningkatan Keterampilan Proses Sains Melalui Pembelajaran Berbasis Laboratorium untuk Mewujudkan Pembelajaran Berkarakter. Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika UAD, 4, 60-65.

Rusdiyana, D., & Yonata, B. (2016). Melatihkan Keterampilan Proses Sains melalui Model Inkuiri Terbimbing Materi Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit pada Siswa di SMAN 3 Tuban. Unesa Journal of Chemical Education, 546-552.

Sari, N. I. (2014). Keefektifan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Koloid Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Dan Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 12 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2013/2014. Quantum Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 1-19.

Siwa, I. B., Muderawan, I. W., & Tika, I. N. (2013). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Pembelajaran Kimia terhadap Keterampilan Proses Sains ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.

Sudiasih, R. S. (2011). Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Busana di SMK Ma'arif 2 Sleman. Jurnal Pendidikan Teknik Busana, 3(1), 15.

Trianto. (2014). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Published
2022-02-14
How to Cite
Almiyanti, W., Leny, L., & Irhasyuarna, Y. (2022). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING INTEGRASI TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA. JCAE (Journal of Chemistry And Education), 5(1), 9-16. https://doi.org/10.20527/jcae.v5i1.1151