INTRUMEN PENILAIAN HARIAN ASPEK PSIKOMOTOR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

  • M. Army Akbar Universitas Lambung Mangkurat
  • Rahmadi Rahmadi Universitas Lambung Mangkurat
  • Muhammad Mulhim Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: Kurikulum, PJOK, Evaluasi, Guru Profesional, Instrumen, Psikomotor

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui instrumen penilaian harian aspek psikomotor yang digunakan oleh pendidik mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang berlokasi di kota Banjarbaru. Insrumen peilaian harian aspek psikomotor yang digunakan pendidik seharusnya dibuat pendidik berdasarkan kurikulum 2013.Sampel atau subjek yang diteliti pada penelitian ini adalah sekolah dasar negeri yang bermitra dengan universitas lambung mangkurat di kota Banjarbaru yang berjumlah 7 sekolah. Pengumpulan data pada penelitian ini berupa dokumentasi dari lembar kerja peserta didik dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat oleh pendidik.

Pada penelitian ini didapatkan data instrumen penilaian harian aspek psikomotor yang dibuat oleh pendidik mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di kota Banjarbaru berada pada kategori kuat sebanyak 72%, 28% berada pada kategori kurang sekali berdasarkan tingkat kesesuaian dengan pedoman penilaian sekolah dasar, adapun pendidik mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang masih membuat perangkat pembelajran yang berbasih KTSP padalah hal itu tidak sesuai dengan Permendikbud RI No 23 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Bab VII Tentang instrumen Penilaian, dan bahkan ada pendidik yang tidak membuat perangkat pembelajaran namun hanya menjalankan pembelajaran dengan hasil diskusi dari forum kelompok kerja guru (KKG).

References

Bagus Endri Yanto, B. S. (2019). Measurement Instrument of Scientific Reasoning Test for Biology Education Students. International Journal of Instruction, 1387.

Daryanto. (2014). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Fahmi Arif Ashafany, S. A. (2017). Bahan Ajar Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Dalam Bentuk Multimedia Interaktif Untuk Siswa Kelas VII. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 2, 261.

Firmansyah, Erlan. 2013. Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM) di Kawasan Hutan Lindung Desa Mandalamekar Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasik Malaya. Universitas Pendidikan Indonesia.

Zuardi, R., Irianto, T., & Basuki, S. (2020, February). An Evaluation of Extracurricular Coaches of Elementary School Sports Club. In 1st South Borneo International Conference on Sport Science and Education (SBICSSE 2019) (pp. 110-113). Atlantis Press.

Irianto, T. Olahraga Pendidikan. Radar Banjarmasin, 13 Januari 2020

Jamil Suprihatiningrum, M. (2013). Guru Professional. Depok: Ar-Ruzz Media.

luknan. (2019). evaluasi. Banjarbaru: media kalsel.

Matondang, Z. (2019). Validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian. Jurnal Tabularasa Pps Unimed Vol.6 No. 1, 87.

Menteri. (2007). Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru. Kemendikbud.

Menteri. (2012). Dokumen Kurikulum. Kemendikbud.

Menteri. (n.d.). Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2015. Kemendikbud.

Menteri. (n.d.). Panduan Penilaian Sekolah Dasar Tahun 2015. Kemendikbud.

Mendikbud. (2017). Pendidikan jasmani kesehatan dan olahraga kelas VII.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016. (2016). Kemendikbud.

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pasal 4 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. 2016. Jakarta: Kemendikbud

Qusayri, L. A. (2016). Pengembangan Alat Evaluasi Psikomotor SMP Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jurnal Studi Keislaman Dan ilmu Pendidikan, 19.

Rahayu, E. T. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: Alfabeta.

Ramadani, Y. (2012). Pengembangan instrumen dab bahan ajar untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, penalaran, dan koneksi matematis dalam konsep integral. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 13 No. 1, 44.

Rosa, F. O. (2015). Analisis Kemampuan Siswa Kelas X pada Ranah Kognitif, Apektif dan Psikomotor. Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika, 1, No 2, 25.

Sappaile, B. I. (2007). konsep Instrumen Penelitian Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 066, Tahun Ke-13, 380.

Sappoile, B. I. (2007). Journal Pendidikan Dan Kebudayaan No 066 tahun ke 13. Konsep Intrumen Penelitian Pendidikan.

Setiadi, H. (2016). Pelaksanaan penilaian pada kurikulum 2013. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan vol. 20, No. 2.

Sinambela, P. N. (2013). Kurikulum dan implementasinya dalam pembelajaran

Slamet Yulianto, R. S. (2017). Analisis Perubahan Kurikulum pada Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 130-140.

Suijono, A. (2016). Pengantar Evaluasi. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung`: Alfabeta.

Sukardi. (2015). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta Timur: Kreasindo Media Cipta.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 pasal 1 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Kemendikbud

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 pasal 57 ayat (1) Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Kemendikbud

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 pasal 1 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. 2005. Jakarta: Kemendikbud

Fitri, M., & Irianto, T. (2020, February). Design of Cooperative Learning Models in Physical Education Learning in Elementary School. In 1st South Borneo International Conference on Sport Science and Education (SBICSSE 2019) (pp. 147-149). Atlantis Press.

Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005 Pasal 2. 2005. Jakarta: Kemendikbud

Wiradiharja, S & Syaridudin (2017) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas X. Jakarta: Kemendikbud.

Published
2020-06-30