PRARANCANGAN PABRIK HEXAMINE MENGGUNAKAN METODE AGF LEFEBVRE DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 17.000 TON/TAHUN
Abstract
Hexamethylenetetramine, atau lebih dikenal sebagai hexamine, merupakan senyawa organik multifungsi dengan rumus kimia (CH₂)₆N₄ yang telah lama dimanfaatkan dalam berbagai industri, diantaranya farmasi hingga produksi bahan peledak. Perencanaan pendirian pabrik hexamine kapasitas produksi 17.000 ton/tahun di Jl. Gubernur Soebardjo, Banjarmasin, Kalimantan selatan, dengan luas tanah 21336,9 m2, diharapkan menjadi langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri. Proses produksi yang mengadopsi metode AGF Lefebvre, melibatkan reaksi eksotermis yang terkendali dalam reaktor gelembung, produk hexamine dengan konversi 97 % dapat dihasilkan. Analisis kelayakan ekonomi menunjukkan proyek ini sangat prospektif, dengan nilai break-even point (BEP) sebesar 44,41%, rate of return (ROR) sebesar 34,07%, keuntungan (Profitability ) dengan rincian laba kotor sebesar US$ 9.513.293,76 dan laba bersih sebesar US$ 7.134.970,32 serta Pay Out Time (POT) selama 2,3 tahun, menyatakan bahwa pendirian pabrik hexamine pada tahun 2027 tidak hanya memenuhi kebutuhan industri, namun turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah, mengurangi ketergantungan pada impor, dan membuka peluang pasar baru bagi produk-produk turunan hexamine.
Kata kunci : Hexamine, reaktor gelembung, AGF Lefebvre, Analisa Ekonomi