PRARANCANGAN PABRIK SILIKA PRESIPITASI DARI ABU AMPAS TEBU DENGAN KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN

  • Risa Dwi Irwani Universitas Jember
  • Riska Wulandari
  • Sekar Wulandari Jayahadiningrat
  • Bekti Palupi
  • Gaguk Jatisukamto
  • Helda Wika Amini
  • Meta Fitri Rizkiana
Keywords: Silika presipitasi, abu ampas tebu, reaktor Continuous Flow Stirred-Tank Reactor (CSTR)

Abstract

Pabrik silika presipitasi merupakan pabrik yang memproduksi silika dioksida (SiO2) berbentuk bubuk dengan menggunakan abu ampas tebu, natrium hidroksida (NaOH), dan asam sulfat (H2SO4) sebagai bahan baku utama. Pabrik ini dirancang berdiri di Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur dengan kapasitas 20.000 ton/tahun selama 330 hari. Proses yang terjadi dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu, pretreatment, reaksi, dan pemurnian. Proses pretreatment yaitu dengan mempersiapkan bahan baku abu ampas tebu kemudian direaksikan dengan natrium hidroksida (NaOH) sehingga didapatkan natrium silikat. Proses utama dalam pabrik ini yaitu asidifikasi larutan alkali silikat dengan mereaksikan natrium silikat (Na2O.3SiO2) asam sulfat (H2SO4). Reaksi terjadi pada suhu 90 oC selama 30 menit di dalam reaktor dengan sistem Continuous Flow Stirred-Tank Reactor (CSTR). Pemurnian produk dilakukan dengan menggunakan alat bantu rotary drum vacuum filter (RDVF). Bentuk badan usaha yang direncanakan pada pabrik ini adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan berbagai pertimbangan dan jumlah karyawan sebanyak 173 orang. Pabrik layak didirikan berdasarkan evaluasi ekonomi yang meliputi Annual Cash Flow (ACF) sebesar 37,37%, Pay Out Time (POT) sebesar 2,75 tahun, Net Profit Over Total Life of the Project (NPOTLP) sebesar US$ 58.326.540,16; Total Capital Sink (TCS) sebesar US$ 49.586.453,54, Rate of Return (ROR) sebesar 28,37%, Discounted Cash Flow sebesar 37%, dan Break Event Point (BEP) sebesar 42%.

Published
2025-02-28