PRARANCANGAN PABRIK BIOBUTANOL DARI MOLASE MELALUI FERMENTASI EKSTRAKTIF DENGAN KAPASITAS 25.000 TON/TAHUN

  • Difka Augustina Diana Sari Universitas Jember
  • Ariel Seanhan Haezer Universitas Jember
  • Ditta Kharisma Yolanda Putri Universitas Jember
  • Zuhriah Mumtazah Universitas Jember
  • Boy Arief Fachri Universitas Jember
  • Helda Wika Amini Universitas Jember

Abstract

Butanol dengan rumus molekul C4H9OH, memiliki berbagai aplikasi industri yaitu bahan baku produksi karet sintetis, pelarut kosmetik, cairan hidrolik, formulasi deterjen, obat-obatan, antibiotik, dan ekstraktan dalam manufaktur farmasi, serta menjadi biofuel alternatif yang efisien. Permintaan butanol terus meningkat, namun produksi saat ini terbatas akibat harga bahan baku yang mahal dan tantangan proses produksi. PT Petro Oxo Nusantara sebagai produsen butanol di Indonesia memiliki kapasitas yang relatif kecil yaitu 551.156 ton/tahun. Untuk memenuhi kebutuhan yang terus bertambah, pengembangan pabrik biobutanol berbasis molase sebagai bahan baku alternatif yang murah dan melimpah sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pabrik biobutanol dengan kapasitas produksi 25.000 ton/tahun menggunakan fermentasi ekstraktif untuk meningkatkan konsentrasi produk akhir. Molase dipilih karena ketersediaannya yang melimpah di Indonesia serta proses yang lebih mudah tanpa perlu hidrolisis. Berdasarkan analisis ekspor, impor, dan konsumsi butanol, ditemukan bahwa kapasitas pabrik yang direncanakan sebesar 25.000 ton/tahun. Proses produksi meliputi persiapan bahan baku, pra-fermentasi, fermentasi ekstraktif, dan distilasi. Utilitas pabrik mencakup penyediaan air, steam, tenaga listrik, bahan bakar, dan pengolahan limbah. Evaluasi ekonomi menunjukkan bahwa proyek ini layak dengan Pay Out Time (POT) sebesar 3,1 tahun, Net Present Value (NPOTLP) sebesar Rp 6.694.864.393.566,57, Total Capital Cost (TCS) sebesar Rp 5.915.188.816.426,34, dan Break-Even Point (BEP) sebesar 44,80%. Dengan demikian, pendirian pabrik biobutanol ini diharapkan dapat mengatasi ketergantungan impor butanol di Indonesia serta memenuhi kebutuhan industri lainnya.

Published
2025-04-16