Penggunaan Limbah Roti Sebagai Sumber Energi dalam Ransum Terhadap Bobot Akhir, Persentase Karkas, Persentase Lemak Abdominal dan IOFC Itik Peking
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah roti dalam ransum terhadap bobot akhir, persentase karkas, persentase lemak abdominal dan IOFC itik peking. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kandang Unggas sebagai tempat percobaan dan di Laboratium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Pertanian ULM Banjarbaru sebagai tempat uji laboratorium sampel. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, dimana setiap ulangan terdiri dari 4 ekor itik peking sehingga jumlah DOD yang digunakan adalah 80 ekor. Sebagai perlakuan adalah limbah roti dalam bentuk tepung pada pakan itik peking sebagai sumber energi pengganti jagung kuning. Perlakuan penelitian meliputi :P0 (Tanpa limbah roti (kontrol), P1 (Penggunaan limbah roti 10 % dalam ransum), P2 (Penggunaan limbah roti 20 % dalam ransum), P3 (Penggunaan limbah roti 30 % dalam ransum), P4 (Penggunaan limbah roti 40 % dalam ransum). Hasil penelitian penambahan tepung limbah roti 40% meningkatkan pertambahan bobot akhir sebesar 1,482,50 g/ekor, meningkatkan persentase karkas sebesar 64,73 % dengan kandungan lemak abdominal 2,96 %. Penambahan tepung limbah roti 40% menghasilkan IOFC tertinggi sebesar Rp 14,787 dan mampu menurunkan harga ransum dari Rp 5,419/ kg menjadi Rp 3,717/kg.
Copyright (c) 2023 JURNAL PENELITIAN PETERNAKAN LAHAN BASAH
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.