PEMETAAN POTENSI AIR TANAH DI KECAMATAN CEMPAKA MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI SCHLUMBERG (1DVES)
Abstract
Air tanah mempunyai peranan sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan non domestic. Semakin berkembangnya industri dan permukiman menimbulkan permasalahan dalam pemenuhan air bersih di Kecamatan Cempaka khususnya Kelurahan Bangkal dan Kelurahan Bangkal disertai adanya daerah rawan air. Berdasarkan permasalahan yang ada maka dilakukan pemetaan potensi air tanah guna mengetahui adanya keberadaan air tanah untuk kebutuhan air bersih. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi schlumberg. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengolahan data didapatkan nilai kedalaman dan ketebalan yang bervariasi. Titik 1 Palam (80-124m; 30m), Titik 2 Palam (36-86m; 50m), Titik 3 Palam (44 – 65m; 21m), Titik 4 Palam (9.5 – 12.5m; 3m), Titik 1 Bangkal (125 – 185m; 60m), Titik 2 Bangkal (24 – 40m; 16m), Titik 3 Bangkal (62.5 – 102.5m; 40m) dan Titik 4 Bangkal (5.94 – 35m; 29.06m). Sehingga kriteria potensi air tanah di Titik 1 Palam (Besar), Titik 2 Palam (Besar), Titik 3 Palam (Besar), Titik 4 Palam (Kecil), Titik 1 Bangkal (Besar), Titik 2 Bangkal (Sedang), Titik 3 Bangkal (Besar) dan Titik 4 Bangkal (Besar).