JCAE (Journal of Chemistry And Education)

LITERATUR REVIEW : PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

2025-08-24T18:40:21+08:00

Abstrak. Perkembangan industri di dunia kerja telah mendorong peningkatan pentingnya keterampilan pemecahan masalah bagi setiap individu dalam sumber daya manusia. Hal ini mengubah paradigma masyarakat terhadap pendidikan di lingkungan sekolah, yang harus mampu menghasilkan peserta didik yang memenuhi kriteria keterampilan tersebut. Oleh karena itu, penelitian literatur ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penerapan metode inquiry dalam proses pembelajaran terhadap kemampuan softskill berpikir kritis siswa. Penelitian literatur ini bertujuan untuk menilai dampak inquiry learning pada kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR). Hasil analisis literatur menunjukkan adanya pengaruh positif pada kemampuan berpikir kritis siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah menerapkan metode pembelajaran inquiry. Selain itu, terdapat peningkatan hasil belajar siswa dan respon positif dari siswa terhadap pembelajaran berbasis inquiry. Dari analisis literatur ini, disimpulkan bahwa implementasi metode inquiry efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada proses pembelajaran di Sekolah Menengah Atas.

VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PJBL-STEM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KOLABORASI PESERTA DIDIK

2025-08-24T18:40:22+08:00

Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran PjBL-STEM yang valid untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi peserta didik. Penelitian ini menggunakan model 4-D yang dimodifikasi menjadi 3-D dengan langkah yaitu define, design dan develop, sedangkan tahap disseminate atau tahap penyebaran tidak dilakukan karena penelitian ini hanya menghasilkan produk prototype. Kriteria kevalidan produk memuat validasi isi berupa kesesuaian komponen pembuatan produk. Penelitian dilakukan dengan melakukan validasi perangkat pembelajaran meliputi RPP, LKPD, instrumen tes dan instrumen non-tes oleh 3 orang dosen dan 2 orang guru kimia, serta membagikan angket respon kepada 6 orang guru yang dilakukan secara daring melalui google form. Pengukuran kepraktisan dan keefektifan tidak dilakukan karena keterbatasan sampel yang digunakan. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui lembar validasi ahli dan angket respon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi RPP, LKPD, instrumen tes dan instrumen non-tes dinyatakan valid dengan skor 0,8 < V.

PEMBELAJARAN SAVI DENGAN ANIMASI MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IKATAN ION DAN KOVALEN

2025-08-24T18:40:23+08:00

Perkembangan industri di dunia kerja telah mendorong peningkatan pentingnya keterampilan pemecahan masalah bagi setiap individu dalam sumber daya manusia. Hal ini mengubah paradigma masyarakat terhadap pendidikan di lingkungan sekolah, yang harus mampu menghasilkan peserta didik yang memenuhi kriteria keterampilan tersebut. Oleh karena itu, penelitian literatur ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penerapan metode inquiry dalam proses pembelajaran terhadap kemampuan softskill berpikir kritis siswa. Penelitian literatur ini bertujuan untuk menilai dampak inquiry learning pada kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR). Hasil analisis literatur menunjukkan adanya pengaruh positif pada kemampuan berpikir kritis siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah menerapkan metode pembelajaran inquiry. Selain itu, terdapat peningkatan hasil belajar siswa dan respon positif dari siswa terhadap pembelajaran berbasis inquiry. Dari analisis literatur ini, disimpulkan bahwa implementasi metode inquiry efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada proses pembelajaran di Sekolah Menengah Atas.

Pengembangan E-Magazine Berbasis STEM dengan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik pada Materi Stoikiometri

2025-08-24T18:40:23+08:00

Penelitian mengenai pengembangan e-magazine yang menggunakan basis STEM dengan model PBL pada materi stoikiometri bertujuan untuk menghasilkan media belajar yang valid, praktis, dan efektif. Pengembangan penelitian ini sesuai dengan model ADDIE. Subjek
penelitian penelitian yaitu 41 peserta didik MA Negeri 1 Banjarmasin TA 2023/2024. Pengujian dalam penelitian ini melalui tiga kali uji yaitu pengujian perorangan, kelompok kecil, dan terbatas. Pengumpulan data menggunakan angket dan instrumen tes. E-Magazine menunjukkan skor validitas 97,67% (sangat valid), skor kepraktisan 92,79% (sangat praktis), skor efektivitas 78,97% (praktis) dengan N gain 0,79 (tinggi). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa hasil e-magazine layak digunakan untuk dapat meningkatkan literasi sains peserta didik sesuai dengan materi stoikiometri.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POGIL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATERI HIDROKARBON

2025-08-24T18:40:24+08:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kolaboratif tipe POGIL (Process-Oriented Guided Inquiry Learning) terhadap hasil belajar kognitif dan keterampilan sosial peserta didik pada materi hidrokarbon di kelas X MAN 1 Pulang Pisau Tahun Ajaran 2017/2018. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif dan keterampilan sosial antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model POGIL dan model konvensional, serta (2) menganalisis pengaruh penerapan model POGIL terhadap peningkatan hasil belajar. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain nonequivalent control group design. Subjek penelitian terdiri dari peserta didik kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan X IPA 2 sebagai kelas kontrol. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hasil pretest kognitif, nilai thitung sebesar 0,4615 < ttabel (α = 0,05), dengan rata-rata nilai 24, menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan sebelum perlakuan. Namun, pada hasil posttest, thitung sebesar 4,6610 > ttabel, dengan rata-rata nilai 83, menunjukkan adanya perbedaan signifikan setelah perlakuan. Peningkatan hasil belajar (N-gain) kelas eksperimen sebesar 0,62 dan kelas kontrol sebesar 0,52. Pada ranah afektif, rata-rata nilai keterampilan sosial kelas eksperimen sebesar 86,3 lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol sebesar 64,8.