TINGKAT PENCEMARAN WADUK P.M. NOOR BERDASARKAN INDEKS SAPROBITAS PLANKTON DI KECAMATAN ARANIO KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
POLLUTION LEVEL OF P.M. RESERVOIR NOOR BASED ON PLANKTON SAPROBITY INDEX IN ARANIO DISTRICT, BANJAR REGENCY, SELATAN KALIMANTAN PROVINCE
Abstract
Waduk P.M. Noor yang disebut juga Waduk Riam Kanan oleh masyarakat lokal dibentuk pada tahun 1958 yang digagas oleh Ir. Pangeran Mochamad Noor dengan fungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), sumber air irigasi sawah juga sebagai objek pariwisata, sumber air minum, kegiatan budidaya ikan serta jalur transportasi bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini dilaksanakan di Waduk. P.M. Noor pada bulan Juni dalam kurun waktu 3 minggu. Keberadaan organisme perairan dapat menjadi indikator terhadap Struktur Komunitas Plankton (fitoplankton dan zooplankton) di Waduk P.M. Noor meliputi nilai indeks kelimpahan(N), indeks keanekaragaman (H’), indeks keseragaman (E), indeks dominasi (D) dan saprobik indeks (SI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks kelimpahan fitoplankton berkisar antara 1630-2593 sel/L. indeks kelimpahan zooplankton berkisar antara 77-340 ind/L. Indeks keanekaragaman fitoplankton berkisar antara 1,79-1,85 dan indeks keanekaragaman zooplankton berkisar antara 0,09-0,48. Indeks keseragaman fitoplankton (E>1 dan indeks keseragaman zooplankton (E>0,5). Indeks dominasi fitoplankton (D<0,5) dan indeks dominasi zooplankton (D>0,5) yang menandakan bahwa tedapat spesies plankton yang mendominasi. Indeks koefisien saprobik berkisar antara 1,2-2 menandakan bahwa perairan Waduk P.M. Noor tergolong tingkat β-Mesosaprobik sampai Oligosaprobik.
P.M. Reservoir Noor which is also called the Riam Kanan Reservoir by the local community was formed in 1958 which was initiated by Ir. Prince Mochamad Noor with a function as a Hydroelectric Power Plant (PLTA), a source of water for irrigating rice fields as well as a tourism object, a source of drinking water, fish farming activities and transportation routes for the surrounding community. This research was conducted in the Reservoir. P.M. Noor in June within 3 weeks. The presence of aquatic organisms can be an indicator of the Community Structure of Plankton (phytoplankton and zooplankton) in the P.M. Noor includes abundance index (N), diversity index (H'), uniformity index (E), dominance index (D) and saprobic index (SI). The results showed that the value of the abundance index of phytoplankton ranged from 1630-2593 cells/L. The zooplankton abundance index ranged from 77-340 ind/L. The phytoplankton diversity index ranged from 1.79-1.85 and the zooplankton diversity index ranged from 0.09-0.48. Phytoplankton uniformity index (E>1 and zooplankton uniformity index (E>0.5). The phytoplankton dominance index (D<0.5) and the zooplankton dominance index (D>0.5) indicate that there are plankton species that dominate. The saprobic coefficient index ranges from 1.2-2 indicating that the waters of the P.M. Noor belongs to the level of β-Mesosaprobic to Oligosaprobic
References
Fachrul, F. M. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Krebs, C.J. 1985. Exprimental Analysis of Distribution of Abudance. Third Edition. Newyork: Haper & Row Publisher.
Nurhaniah. 1998. Kelimpahan dan Distribusi Vertikal Plankton di Perairan Tergenang. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
Nurudin, F.A., Nana, K., Andin, I. 2013. Keanekaragaman Jenis Ikan di Sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Unnes Journal of Life Science: 2(2.
Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Samingan T (penerjemah). Edisi ke-3. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. 697 hal.
Pemerintah Republik Indonesia. 2021. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.08/Men/2012 Tentang Pelabuhan Perikanan.
Rifianto, I. 2014. Tataniaga Perikanan. Universitas Terbuka : 1-32.
Suryanti. 2008. Kajian Tingkat Saprobitas di Muara Sungai Morodemak Pada Saat Pasang dan Surut. Jurnal Saintek Perikanan. 4 (1 : 76-83.